Minggu, 14 Desember 2014

SMS Promosi Bisnis

Promosikan Bisnis Anda dengan Blast SMS ke target daerah sender yg bisa Anda tentukan untuk meningkatkan omset Anda

Prosedurnya :
- kirimkn materi promosi (mak. /sms 160 karakter)
- tentukan target sender(jakarta, denpasar, batam, dsb)
- transfer
- proses
- di kirim bukti laporan ke email 

Paket standar :
1. 1.000 sms, Rp.50.000,-
2. 2.000 sms, Rp.100.000,-
3. 3.000 sms, Rp.150.000,-
4. 4.000 sms, Rp.200.000,-
5. 5.000 sms, Rp.250.000,-
6. 6.000 sms, Rp.300.000,-
7. 7.000 sms, Rp.350.000,-
8. 8.000 sms, Rp.400,000,-
9. 9.000 sms, Rp.450.000,-
10. 10.000 sms, Rp.500.000,- 

Paket Bisnis :
1. 50.000 sms, Rp.1.000.000,-
2. 100.000 sms, Rp.2.000.000,-
3. 150.000 sms, Rp.3.000.000,-
4. 200.000 sms, Rp.4.000.000,-
5. 250.000 sms, Rp.5.000.000,-
6. 300.000 sms, Rp.6.000.000,-
7. 350.000 sms, Rp.7.000.000,-
8. 400.000 sms, Rp.8.000.000,-
9. 450.000 sms, Rp.9.000.000
10. 500.000 sms, Rp.10.000.000,- 

Paket plus :
Database no orang kaya + Kantor perusahaan Indonesia (legal dg alamatny) update an terbaru 
1. 1.000 sms, Rp.200.000,-
2. 2.000 sms, Rp.400.000,-
3. 3.000 sms, Rp.600.000,-
4. 4.000 sms, Rp.800.000,-
5. 5.000 sms, Rp1.000.000,-
6. 6.000 sms, Rp.1.200.000,-
7. 7.000 sms, Rp.1.400.000,-
8. 8.000 sms, Rp.1.600,000,-
9. 9.000 sms, Rp.1.800.000,-
10. 10.000 sms, Rp.2.000.000,-

Info :
082221777706
cs 1 pin:7CD0484E 
cs 2 pin:2BA8DC85

Jumat, 12 Desember 2014

Buat website toko online dengan biaya terjangkau

Anda mungkin bertanya, “Buat apa punya website? Kami sudah punya brosur yang bagus…”. Pertanyaan yang bagus.
Tahukah anda, website dapat diakses dari seluruh dunia sehingga dapat dilihat oleh calon konsumen selama 24 jam sehari, 365 hari setahun. Ratusan juta orang online setiap harinya untuk menggunakan email, chatting, mencari informasi, membeli produk di toko online, bahkan hiburan semata. Mayoritas pengguna internet (kalangan muda dan pebisnis) akan berharap suatu perusahaan punya website. Sekarang sudah lazim orang berkata, “Produknya bagus, pengen lihat di internet.” atau “Perusahaan apa itu, alamat websitenya mana?”.
Website jauh lebih cepat diakses, lebih mudah dimengerti dan efektif dalam hal biaya dibandingkan media  lain. Anda dapat memasang artikel, gambar, detil produk atau segala macam informasi bahkan online store dan peta online yang dapat memandu klien ke kantor anda (dengan bantuan Google Map contohnya). Website dapat menjadi bagian penting promosi perusahaan dan strategi marketing. Pembuatan website perlu menjadi agenda marketing yang serius. Lebih dari itu website dapat meningkatkan bonafiditas perusahaan.
Berikutnya pada artikel ini akan kami rangkum 10 keuntungan mempunyai website
  1. Publikasi bisnis, jasa dan produk ke jutaan (bahkan miliaran) calon konsumen. Menaikkan penjualan.
  2. Update informasi dengan cepat dan mudah.
  3. Menghemat biaya komunikasi dan administrasi.
  4. Beriklan dan menyampaikan informasi tanpa henti 24 jam sehari. Edukasi klien dan calon klien tentang produk atau jasa yang anda berikan.
  5. Outlet Perusahaan tambahan di dunia maya. Terima order kapanpun.
  6. Brand Awarness dengan cara iklan di website terkemuka atau dengan tukar link.
  7. Mempermudah klien dalam melakukan bisnis. Meningkatkan kepercayaan atas bisnis yang anda berikan. Desain dan isi website dapat mencerminkan keseriusan anda atau perusahaan anda.
  8. Bonafiditas naik. Kartu nama tidak lagi hanya berisi kontak alamat, telepon dan email tapi ditambah dengan alamat website anda.
  9. Resiko kehilangan calon klien atau resiko klien kehilangan informasi dapat lebih ditekan seminim mungkin
  10. Menjalin bisnis dengan partner dari luar negeri
Bayangkan skenario ini, anda berhubungan dengan klien yang meminta informasi bisnis atau produk. Betapa banyak tugas yang harus dilakukan untuk telepon dan mengirim brosur, belum termasuk biayanya. Akan sangat menyenangkan bila kita dapat berkata, “Anda dapat melihat website kami, kami yakin informasi yang anda butuhkan ada disana.”
Apabila anda atau perusahaan anda tidak punya internet, pihak yang akan mengambil keuntungan adalah pesaing anda yang punya website.
Untuk membuat website berkualitas, setidaknya perlu 5 komponen:
  1. Ide bagus untuk diaplikasikan di website anda
  2. Webste Developer yang dapat diandalkan
  3. Domain atau sebut saja alamat website yang bagus dan Hosting yang baik dalam hal kecepatan akses dan stabilitas
  4. strategi marketing yang jitu
  5. Customer Service yang responsif
Untuk kelima hal di atas plus poin-poin lainnya, kami Cora Media Interaktive siap membantu anda dalam hal pembuatan website, pengurusan website berikut program online marketing.
Jasa Buat Website Toko Online Profesional

Paket Buat Web :
- Regular, Rp.500rb
- Bisnis, Rp.750rb
- Profesional, Rp.1juta

Pin BB: 2BA8DC85

Kamis, 28 April 2011

Larangan Menolak Permintaan Orang Yang Menyebut Nama Allah

Larangan Menolak Permintaan Orang Yang Menyebut Nama Allah
             
  


Ibnu Umar r.a. menuturkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Barang siapa yang meminta dengan menyebut nama Allah, maka berilah; barang siapa yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah maka lindungilah; barang siapa yang mengundangmu maka penuhilah undangannya; dan barang siapa yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikan itu (dengan sebanding atau lebih baik), dan jika engkau tidak mendapatkan sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka doakan ia, sampai engkau merasa yakin bahawa engkau telah membalas kebaikannya " (HR. Abu Daud, dan Nasai dengan sanad yang shoheh).





Kandungan bab ini:



1-Perintah untuk mengabulkan permintaan orang yang memintanya dengan menyebut nama Allah [demi memuliakan dan mengagungkan Allah].



2-Perintah untuk melindungi orang yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah.



3-Anjuran untuk memenuhi undangan [saudara seiman].



4-Perintah untuk membalas kebaikan [dengan balasan sebanding atau lebih baik darinya].



5-Dalam keadaan tidak mampu untuk membalas kebaikan seseorang, dianjurkan untuk mendoakannya.



6-Rasulullah s.a.w. menganjurkan untuk mendoakannya dengan sungguh-sungguh, sampai ia merasa yakin bahawa anda telah membalas kebaikannya

Tathoyyur

Tathoyyur
             
  


Firman Allah s.w.t.:



            “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi mereka tidak mengetahui” (QS. Al A'raf, 131)



            “Mereka (para Rasul) berkata: "kesialan kalian itu adalah kerana kalian sendiri, apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib sial)? sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Yasin, 19).



            Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Tidak ada 'Adwa, Thiyarah, Hamah, Shofar" (HR. Bukhori dan Muslim), dan dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan: "dan tidak ada Nau', serta ghaul." [68].



            Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula dari Anas bin Malik r.a. , ia berkata: Rasulullah s.a.w. telah bersabda:



            "Tidak ada 'Adwa dan tidak ada Thiyarah, tetapi Fa'l menyenangkan diriku", para sahabat bertanya: "apakah Fa'l itu?" beliau menjawab: "iaitu kalimah thoyyibah (kata kata yang baik)".



            Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang shahih, dari Uqbah bin Amir, ia berkata: "Thiyarah disebut sebut di hadapan Rasulullah s.a.w., maka beliau pun bersabda:



            "Yang paling baik adalah Fa'l, dan Thiyarah tersebut tidak boleh menggagalkan seorang muslim dari niatnya, apabila salah seorang di antara kamu melihat sesuatu yang tidak diinginkannya, maka hendaknya ia berdo'a: "Ya Allah, tiada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tiada yang dapat menolak kejahatan kecuali Engkau, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali atas pertolonganMu".



            Abu Daud meriwayatkan hadis yang marfu' dari Ibnu Mas'ud r.a., bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Thiyarah itu perbuatan syirik, thiyarah itu perbuatan syirik, tidak ada seorang pun dari antara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal ini), hanya saja Allah s.w.t. boleh menghilangkannya dengan tawakkal kepadaNya".(HR.Abu Daud)



Hadis ini diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dan dinyatakan shahih, dan kalimat terakhir ia jadikan sebagai ucapannya Ibnu Mas'ud)



            Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar r.a., bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Barang siapa yang mengurungkan hajatnya kerana thiyarah ini, maka ia telah berbuat kemusyrikan", para sahabat bertanya: "lalu apa yang boleh menebusnya?", Rasulullah s.a.w. menjawab: " hendaknya ia berdoa: "ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dariMu, dan tiada kesialan kecuali kesialan dariMu, dan tiada sesembahan kecuali Engkau".



            Dan dalam riwayat yang lain dari Fadl bin Abbas, Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Sesugguhnya Thiyarah itu adalah yang boleh menjadikan kamu terus melangkah, atau yang boleh mengurungkan niat (dari tujuan kamu)".





Kandungan bab ini:



1-Penjelasan tentang kedua ayat tersebut di atas; surah Al A'raf 131, dan Yasin 19.



2-Pernyataan bahawa tidak ada 'Adwa .



3-Pernyataan bahawa tidak ada thiyarah.



4-Pernyataan bahawa tidak ada hamah.



5-Pernyataan bahawa tidak ada shofar.



6-Al Fa'l tidak termasuk yang dilarang oleh Rasulullah, bahkan dianjurkan.



7-Penjelasan tentang makna Al Fa'l.



8-Apabila terjadi tathoyyur dalam hati seseorang, tetapi dia tidak menginginkannya, maka hal itu tidak apa-apa baginya, bahkan Allah s.w.t. akan menghilangkannya dengan tawakkal kepadaNya.



9-Penjelasan tentang doa yang dibacanya, saat seseorang menjumpai hal tersebut.



10-Ditegaskan bahawa thiyaroh itu termasuk syirik.



11-Penjelasan tentang thiyarah yang tercela dan terlarang.



_____________________________________



Catatan Kaki:



[68] Adwa : penjangkitan atau penularan penyakit. Maksud sabda Nabi di sini ialah untuk menolak anggapan mereka ketika masih hidup di zaman jahiliyah, bahawa penyakit berjangkit atau menular dengan sendirinya, tanpa kehendak dan takdir Allah s.w.t.. Anggapan inilah yang ditolak oleh Rasulullah s.a.w., bukan keberadaan penjangkitan atau penularan; sebab, dalam riwayat lain, setelah hadis ini, disebutkan : "… dan menjauhlah dari orang yang terkena penyakit kusta (lepra) sebagaimana kamu menjauh dari singa." (HR. Bukhori).



Ini menunjukkan bahawa penjangkitan atau penularan penyakit dengan sendirinya tidak ada, tetapi semuanya atas kehendak dan takdir Ilahi, namun sebagai insan muslim di samping iman kepada takdir tersebut haruslah berusaha melakukan tindakan preventif sebelum terjadi penularan sebagaimana usahanya menjauh dari terkaman singa. Inilah hakikat iman kepada takdir Ilahi.



Thiyarah : merasa bernasib sial atau meramal nasib buruk kerana melihat burung, binatang lainnya, atau apa saja.



Hamah : burung hantu. Orang-orang jahiliyah merasa bernasib sial dengan melihatnya, apabila ada burung hantu hinggap di atas rumah salah seorang diantara mereka, dia merasa bahawa burung ini membawa berita kematian tentang dirinya sendiri, atau salah satu anggota keluarganya. Dan maksud beliau adalah untuk menolak anggapan yang tidak benar ini. Bagi seorang muslim, anggapan seperti ini harus tidak ada, semua adalah dari Allah dan sudah ditentukan olehNya.



Shafar : bulan kedua dalam tahun hijriyah, iaitu bulan sesudah Muharram. Orang-orang jahiliyah beranggapan bahawa bulan ini membawa nasib sial atau tidak menguntungkan. Yang demikian dinyatakan tidak ada oleh Rasulullah. Dan termasuk dalam anggapan seperti ini : merasa bahawa hari rabu mendatangkan sial, dan lain lain. Hal ini termasuk jenis thiyarah, dilarang dalam Islam.



Nau' : bintang; erti asalnya adalah : tenggelam atau terbitnya suatu bintang. Orang-orang jahiliyah menisbatkan turunnya hujan kepada bintang ini, atau bintang itu. Maka Islam datang mengikis anggapan seperti ini, bahawa tidak ada hujan turun kerana suatu bintang tertentu, tetapi semua itu adalah ketentuan dari Allah s.w.t..



Ghaul : hantu (gendruwo), salah satu makhluk jenis jin. Mereka beranggapan bahawa hantu ini dengan perubahan bentuk mahupun warnanya dapat menyesatkan seseorang dan mencelakakannya. Sedang maksud sabda Nabi di sini bukanlah tidak mengakui keberadaan makhluk seperti ini, tetapi menolak anggapan mereka yang tidak baik tersebut yang akibatnya takut kepada selain Allah, serta tidak bertawakkal kepadaNya, inilah yang ditolak oleh beliau ; untuk itu dalam hadis lain beliau bersabda : "Apabila hantu beraksi manakut nakuti kamu, maka serukanlah adzan." Ertinya : tolaklah kejahatannya itu dengan berzikir dan menyebut Allah. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al Musnad.


Riya'

 
Riya'
             
  


Firman Allah s.w.t.:



            “Katakanlah: " sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: 'bahawa sesungguhnya sesembahan kamu adalah sesembahan yang Esa', maka barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia berbuat kemusyrikan sedikit pun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (QS. Al Kahfi, 110).



            Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dalam hadis marfu', bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah s.w.t. berfirman:



            "Aku adalah Sekutu Yang Maha cukup sangat menolak perbuatan syirik. Barang siapa yang mengerjakan amal perbuatan dengan dicampuri perbuatan syirik kepadaKu, maka Aku tinggalkan ia bersama perbuatan syiriknya itu" (HR. Muslim).



            Diriwayatkan dari Abu Said r.a. dalam hadis marfu' bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Mahukah kalian aku beritahu tentang sesuatu yang bagiku lebih aku khuwatirkan terhadap kamu dari pada Al Masih Ad dajjal[87]?", para sahabat menjawab: "baik, ya Rasulullah.", kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "syirik yang tersembunyi, iaitu ketika seseorang berdiri melakukan sholat, ia perindah sholatnya itu kerena mengetahui ada orang lain yang melihatnya" (HR. Ahma).





Kandungan bab ini:



1-Penjelasan tentang ayat dalam surah Al Kahfi[88].



2-Masalah yang penting sekali, iaitu: pernyataan bahawa amal shalih apabila dicampuri dengan sesuatu yang bukan kerana Allah, maka tidak akan diterima oleh Allah s.w.t..



3-Hal itu disebabkan kerana Allah s.w.t. adalah sembahan yang sangat menolak perbuatan syirik kerana sifat ke - Mahacukupan -Nya.



4-Sebab yang lain adalah kerana Allah s.w.t. adalah sekutu yang terbaik.



5-Rasulullah s.a.w. sangat khuwatir apabila sahabatnya melakukan riya'.



6-Penjelasan tentang riya dengan menggunakan contoh sebagai berikut: seseorang melakukan sholat kerana Allah, kemudian ia perindah sholatnya kerana ada orang lain yang memperhatikannya.



_____________________________________



Catatan Kaki:



[86] Riya' adalah berbuat baik kerana orang lain.



[87] Al Masih Ad Dajjal ialah seorang manusia pembohong terbesar yang akan muncul pada akhir zaman, mengaku sebagai Al Masih bahkan mengaku sebagai tuhan yang disembah. Kehadirannya di dunia ini termasuk diantara tanda tanda besar akan tibanya hari kiamat. Sedang keajaiban keajaiban yang bisa dilakukannya merupakan cubaan dari Allah s.w.t. untuk umat manusia yang masih hidup pada masa itu. Disebutkan dalam sahih Muslim bahawa masa kemunculannya di dunia nanti selama 40 hari, di antara hari hari tersebut ; sehari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan seminggu, kemudian hari hari lainnya sebagaimana biasa ; atau kalau kita jumlahkan sama dengan satu tahun dua bulan dua minggu. Hadis hadis tentang Ad Dajjal ini telah diriwayatkan oleh kalangan banyak sahabat, antara lain : Abu Bakar Ash Shiddiq, Abu Hurairah, Mu'adz bin Jabal, Jabir bin Abdillah, Abu SA'id Al Khudri, An Nawwas bin Sam'an, Anas bin Malik, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Aisyah, Ummu Salamah, Fatimah binti Qais dan lain lain. Masalah ini bisa dirujuk dalam :



-Sahih Bukhari : kitab Al fitan bab 26 -27 : kitab At Tauhid bab 27, 31.

-Sahih Muslim : kitab Al fitan bab 20, 21, 22, 23, 24, 25.

-Sahih At Turmudzi : kitab Al fitan bab 55, 56, 57,58, 59, 60,61,62.

-Sunan Abu Dawud : kitab malahim bab : 14, 15.

-Sunan Ibnu Majah : kitab Al Fitan bab 33.

-Musnad Imam Ahmad : jilid I hal 6, 7 ; jilid 2 hal : 33, 37, 67, 104, 124, 131 ; jilid 5 hal : 27, 32, 43, 47.

-Dan kitab kitab koleksi hadis lainnya.



[88] Ayat ini menunjukkan bahawa amal ibadah tidak akan diterima oleh Allah kecuali bila memenuhi dua syarat :



Pertama : ikhlas semata mata kerana Allah, tidak ada syirik di dalamnya sekalipun syirik kecil seperti riya'.



Kedua : sesuai dengan tuntunan Rasulullah s.a.w., kerana suatu amal disebut shalih jika ada dasar perintahnya dalam agama.



Ayat ini mengisyaratkan pula bahawa ibadah itu tauqifiyah, ertinya berlandaskan pada ajaran yang dibawa Rasulullah s.a.w., tidak menurut akal mahupun nafsu seseorang.


 

Ucapan "Seandainya"

Ucapan "Seandainya"
             
  


Firman Allah s.w.t.:



            “Mereka (orang-orang munafik) mengatakan: seandainya kita memiliki sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya (kita tidak akan terkalahkan) dan tidak ada yang terbunuh diantara kita di sini (perang uhud). Katakanlah: 'Kalaupun kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji (keimanan) yang ada dalam dadamu, dan membuktikan (niat) yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui isi segala hati.” (QS. Ali Imran, 154).



            “orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka takut pergi berperang: seandainya mereka mengikuti kita tentulah mereka sudah terbunuh. Katakanlah: Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS. Ali Imran, 168).



            Diriwayatkan dalam shoheh Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Bersungguh-sungguhlah dalam mencari apa yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu), dan janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah, dan jika kamu tertimpa suatu kegagalan, maka janganlah kamu mengatakan: 'seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu', tetapi katakanlah: 'ini telah ditentukan oleh Allah, dan Allah akan melakukan apa yang Ia kehendaki', kerana kata " seandainya " itu akan membuka pintu perbuatan syaitan."





Kandungan bab ini:



1-Penjelasan tentang ayat dalam surah Ali Imran[115].



2-Larangan mengucapkan kata "andaikata" atau "seandainya" apabila mendapat suatu musibah atau kegagalan.



3-Alasannya, kerana kata tersebut (seandainya /andaikata) akan membuka pintu perbuatan syaitan.



4-Petunjuk Rasulullah s.a.w. [ketika menjumpai suatu kegagalan atau mendapat suatu musibah] supaya mengucapkan ucapan ucapan yang baik [dan bersabar serta mengimani bahawa apa yang terjadi adalah takdir Allah].



5-Perintah untuk bersungguh sungguh dalam mencari segala yang bermanfaat [untuk di dunia dan di akhirat] dengan senantiasa memohon pertolongan Allah.



6-Larangan bersikap sebaliknya, iaitu bersikap lemah.




Mengingkari Qodar (Ketentuan Allah Ta'ala)

Mengingkari Qodar (Ketentuan Allah Ta'ala)
             
  


Ibnu Umar r.a. berkata: "Demi Allah yang jiwa Ibnu Umar berada di tanganNya, seandainya salah seorang memiliki emas sebesar gunung Uhud, lalu dia infakkan di jalan Allah, niscaya Allah tidak akan menerimanya, sebelum ia beriman kepada qadar (ketentuan Allah)", dan Ibnu Umar menyitir sabda Rasulullah s.a.w.:



            "Iman iaitu hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat MalaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hari akhir, dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya " (HR. Muslim).



            Diriwayatkan bahawa Ubadah Ibnu Shomit r.a. berkata kepada anaknya: "Hai anakku, sungguh kamu tidak akan dapat merasakan lazatnya iman sebelum kamu meyakini bahawa apa yang telah ditakdirkan menimpa dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa yang telah ditakdirkan tidak menimpa dirimu pasti tidak akan menimpamu, aku telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya: " tulislah", maka pena itu menjawab: Ya Tuhanku, apa yang mesti aku tulis?, Allah berfirman: "Tulislah ketentuan segala sesuatu sampai datang hari kiamat".



            hai anakku, aku juga telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Barang siapa yang meninggal dunia tidak dalam keyakinan seperti ini, maka ia tidak tergolong ummatku".



            Dan dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan:



            "Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah s.w.t. adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya: "tulislah !", maka ditulislah apa yang terjadi sampai hari kiamat".



            Diriwayatkan oleh Ibnu Wahb bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:



            "Maka barang siapa yang tidak beriman kepada qadar (ketentuan Allah) baik dan buruknya, maka Allah pasti akan membakarnya dengan api neraka".



            Diriwayatkan dalam Musnad dan Sunan[118], dari Ibnu Dailami ia berkata: "Aku datang kepada Ubay bin Kaab, kemudian aku katakan kepadanya: 'Ada sesuatu keraguan dalam hatiku tentang masalah qadar, maka ceritakanlah kepadaku tentang suatu hadis, dengan harapan semoga Allah s.w.t. menghilangkan keraguan itu dari hatiku", maka ia berkata:



            "Seandainya kamu menginfakkan emas sebesar gunung uhud, Allah tidak akan menerimanya darimu, sebelum kamu beriman kepada qadar, dan kamu meyakini bahawa apa yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa yang telah ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu, dan jika kamu mati tidak dalam keyakinan seperti ini, pasti kamu menjadi penghuni neraka.



            Kata Ibnu Dailami selanjutnya: "Lalu aku mendatangi Abdullah bin Mas'ud, Hudzaifah bin Yaman dan Zaid bin Tsabit, semuanya mengucapkan kepadaku hadis yang sama dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w. di atas." (HR. Al Hakim dan dinyatakan shoheh).





Kandungan bab ini:



1-Keterangan tentang kewajipan beriman kepada qadar.



2-Keterangan tentang cara beriman kepada qadar.



3-Amal Ibadah seseorang sia-sia, jika tidak beriman kepada qadar.



4-Disebutkan bahawa seseorang tidak akan merasakan iman sebelum ia beriman kepada qadar.



5-Penjelasan bahawa makhluk pertama yang diciptakan Allah iaitu pena.



6-Diberitahukan dalam hadis bahawa - dengan perintah dari Allah - menulis ketentuan ketentuan sampai hari kiamat.



7-Rasulullah s.a.w. menyatakan bahawa dirinya lepas dari orang yang tidak beriman kepada qadar.



8-Tradisi para ulama salaf dalam menghilangkan keraguan, iaitu dengan bertanya kepada ulama.



9-Dan para ulama salaf memberikan jawapan yang dapat menghilangkan keraguannya tersebut, dengan hanya menuturkan hadis dari Rasulullah s.a.w..